Gampang kena demam

woii demam2 posting tentang demam nieh!! napa nyak aku gampang kena demam setiap kali cuaca ganti?...mungkin kondisi tubuhku yg lemah, di karnakan suka bergadang, perokok, makan yg gak teratur, kurang'y cairan!! akhh apa penyebab aku gampang'y kena demam..daa menyebal khan gampang kena demam teh, aku baca penyakit di akibat khan sama cuaca di posting web orang.. PENYAKIT AKIBAT ANGIN & CUACA

Cuaca panas yang disertai tiupan angin menciptakan kondisi yang kondusif bagi perkembangan bakteri, kuman, dan virus penyebab berbagai penyakit.

Saat cuaca terik dan banyak angin, sebagai orang tua kita jadi makin khawatir anak-anak bakal gampang jatuh sakit. Jangankan anak-anak, orang dewasa pun jadi mudah mengeluh pusing, batuk-pilek dan mual yang akhirnya diikuti demam. Menurut dr. Handi Rohandi, Sp.A. dari RS Fatmawati, Jakarta Selatan, kekhawatiran semacam itu ada benarnya. Tiupan angin yang tidak bersahabat memang bisa mengurangi kebugaran tubuh, meski sebetulnya kondisi demikian merupakan reaksi dari tubuh terhadap perubahan cuaca yang mencolok.

Tak heran bila pada pergantian musim seperti ini, banyak yang menderita penyakit khas musim kemarau, yakni penyakit-penyakit golongan ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan Akut), di antaranya batuk-pilek, radang tenggorokan dan bronkhitis yang bila bertambah parah akan mengarah pada pneumonia.

* BATUK-PILEK

Timbulnya batuk-pilek, menurut Handi, dibedakan menjadi dua, yakni yang disebabkan virus maupun alergi yang sudah diidap anak sebelumnya. Keduanya berpeluang meningkat di musim kemarau yang ditandai dengan hidung berlendir dan tersumbat disertai demam, pusing, dan gejala lainnya.

Untuk mengetahui apakah penyebab keluhan batuk-pilek tersebut adalah virus atau alergi, mesti ditelusuri latar belakang si anak. Bila sebelumnya anak tak pernah mengalami alergi, kemudian muncul batuk-pilek, penyebabnya hampir bisa dipastikan adalah virus. Sedangkan, bila si kecil memang sudah mengidap alergi, penyebab batuk-pileknya bisa alergen (benda pemicu/penyebab alergi) atau virus. Alergen bisa berupa debu, makanan, minuman, dan cuaca. Kalau anak minum es kemudian flu, contohnya, besar kemungkinan ia alergi dingin atau yang sering disebut rinitis alergi. Nah, bila daya tahannya menurun, tidak tertutup kemungkinan bakal terinfeksi virus.

Bila lendir yang dihasilkan kemudian masuk ke tenggorokan biasanya akan menyebabkan batuk yang merupakan gerakan refleks guna melindungi paru-paru. Dengan demikian jika ada benda asing seperti lendir yang masuk atau merangsang saluran penapasan, otomatis akan terjadi batuk untuk mengeluarkan benda tersebut.

Bila penyebabnya bakteri, maka pengobatan yang umum dilakukan adalah pemberian antibiotika, penghilang demam, dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Sementara pada anak pengidap alergi, lanjut Handi, "Sebaiknya tidak diberikan antibiotika karena bila daya tahan tubuhnya normal, keluhan akan hilang dengan menghindari alergen."

* RADANG TENGGOROKAN

Radang tenggorokan (faringitis) bisa disebabkan virus atau bakteri yang langsung masuk ke faring atau dimulai dengan batuk-pilek. "Batuk-pilek yang tidak ditanggulangi secara tuntas dapat menyebabkan radang tenggorokan, lo," ungkap Handi. Prosesnya, lendir yang berada di rongga hidung akan turun ke tenggorokan lalu lambat laun virus atau bakteri akan berkembang biak di situ dan terjadilah peradangan.

Di bawah faring ada yang namanya laring. Bila infeksi sudah mengena laring (disebut dengan laringitis), umumnya akan ditandai dengan suara parau atau malah hilang, disertai keluhan pusing dan demam. Pengobatannya, selain dengan vitamin untuk memperkuat daya tahan tubuh, juga diberikan obat pereda batuk dan antibiotika. Namun antibiotika hanya digunakan untuk faringitis maupun laringitis yang disebabkan bakteri.

Penyakit karena virus atau akibat alergi biasanya tidak ditangani dengan pemberian antibiotika. Pertimbangannya, penyakit karena virus umumnya bersifat self limiting desease alias akan sembuh dengan sendirinya asalkan daya tahan tubuh yang bersangkutan cukup bagus. Obat yang diberikan hanyalah yang bersifat simptomatis atau menghilangkan gejalanya saja. Untuk flu yang disertai panas atau pusing, contohnya, digunakan obat penurun panas dan pereda sakit kepala serta pelega hidung jika hidungnya tersumbat.

* BRONKHITIS

Bronkhitis adalah terjadinya peradangan pada bronkhus. Bronkhitis merupakan penyakit pernapasan yang lebih serius ketimbang batuk-pilek karena kalau dibiarkan akan timbul pneumonia. Penyebabnya sama yakni virus, bakteri dan alergi. Seperti radang tenggorokan, bronkhitis bisa terjadi karena virus atau bakteri yang langsung bersarang di sana ataupun merupakan rentetan dari penyakit saluran napas bagian atas.

Penanganan bronkhitis bisa dilakukan dengan berobat jalan. Namun pada beberapa kasus, semisal sudah terjadi pembengkakan pada bronkhus yang membuat saluran napas jadi sempit hingga penderita sulit bernapas, tentu saja dibutuhkan perawatan di rumah sakit. Terlebih, bila disertai demam tinggi. Gejalanya, batuk terus-menerus, suara agak parau, pusing, demam dan kadang terjadi sesak napas. Bila pengobatan dilakukan dengan baik, bronkhitis sebetulnya bisa diatasi dengan segera.

* PNEUMONIA ATAU RADANG PARU

Kalau bronkhitis tidak ditangani dengan baik secara tuntas, bisa saja muncul pneumonia atau radang paru yang tingkatannya lebih berat. Pneumonia adalah proses infeksi akut yang mengenai jaringan paru-paru (alveoli). Terjadinya pneumonia pada anak seringkali bersamaan dengan proses infeksi akut pada bronkhus yang biasa disebut bronkhopneumonia. Gejala yang muncul umumnya berupa napas yang memburu/cepat dan sesak napas karena paru-paru mengalami peradangan. Memastikan apakah napas anak tergolong cepat atau tidak bisa, kok, dilakukan sendiri dengan cara sederhana. Dikatakan cepat bila frekuensi pernapasannya 50 kali atau lebih per menit pada bayi usia 2 bulan sampai kurang dari 1 tahun, atau 40 kali per menit atau lebih pada anak usia 1 tahun sampai kurang dari 5 tahun. Sejauh ini, pada bayi di bawah usia 2 bulan, tidak dikenal diagnosis pneumonia.

Pada bayi usia 2 bulan sampai anak kurang dari 5 tahun, pneumonia berat ditandai dengan adanya batuk atau kesukaran bernapas, sesak napas ataupun penarikan dinding dada sebelah bawah ke dalam. Di tingkat yang lebih parah, pneumonia memperlihatkan gejala batuk, kesukaran bernapas, dan bahkan tidak bisa minum. Sementara pada bayi di bawah 2 bulan, pneumonia berat ditandai dengan frekuensi pernapasan sebanyak 60 kali per menit atau lebih dan penarikan kuat pada dinding dada sebelah bawah ke dalam.

Jika tidak ditangani secara baik dan tuntas, bukan tidak mungkin muncul komplikasi penyakit, seperti batuk darah, pleural effusion, radang selaput otak, penyebaran kuman TBC ke orang lain, atau malah berakhir dengan kematian.

* ASMA

Penyakit lain yang sering kambuh pada masa ini adalah asma karena peredaran alergen biasanya meningkat oleh tiupan angin. "Di musim kemarau, kan, banyak debu, hingga serangan asma pun bisa bertambah," ujar Handi pula. Terutama pada individu yang hipersensitif terhadap debu yang terbawa oleh tiupan angin tadi. Bisa juga alergennya berupa tungau, bulu binatang, polusi udara, termasuk asap kendaraan bermotor, serta perubahan cuaca itu sendiri.

Satu-satunya jalan untuk mengatasi keluhan ini adalah menghindarkan/menjauhkan anak dari alergen. Sementara untuk mengetahui alergen mana yang bisa menjadi pencetus asma perlu pemeriksaan terhadap keseharian anak. Kalau setiap kali terkena debu, anak lantas bersin-bersin atau batuk, maka sedapat mungkin jauhkan anak dari tempat yang berdebu. Atau bila setelah minum es, anak langsung pilek dan batuk, ya sebisa mungkin jangan bolehkan anak mengonsumsi makanan/minuman dingin.

WASPADAI DIARE DAN TIFUS

Di musim kemarau, angka penyebaran penyakit diare dan tifus tidak sebanyak seperti di musim hujan yang umumnya disertai banjir. Kendati demikian, musim kemarau pun bisa memunculkan penyakit yang berhubungan dengan pencernaan, seperti diare, tifus, dan kolera. Ketersediaan air yang kian menipis membuat masyarakat terpaksa menggunakan sumber-sumber air yang kemungkinan besar sudah menjadi tempat hidup bakteri dan kuman dan sebetulnya sama sekali tak layak diminum.


View blog reactions + View blog reactions

Artikel yang Berhubungan :



komentar kamu sangat berarti buat aku

Design by blogku ^